Blogroll

Kriteria Ayam Petarung Ideal

Sebagian orang beranggapan, bahwa ayam yang punya teknik bagus, nge-'lock' kiri kanan, dianggap ayam bagus. Disisi lain, ayam dengan teknik sederhana dianggap kurang 'mewah'.

JENIS AYAM BANGKOK BERDASARKAN WARNA BULU

Salah satu bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna bulunya.

CIRI – CIRI AYAM SIAP ADU

Batok kepala dan tulang alisnya tebal Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.

Babon Unggul dan Babon Cetak Ayam Petarung

Bagi penghobi breeding ayam bangkok, memahami cara memilih indukan yang baik adalah wajib

Merawat Ayam Petarung Umur 1-4 Bulan

Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal.

Pages

Selasa, 13 November 2012

CARA MEMBUAT JAMU AYAM PETARUNG


CARA MEMBUAT JAMU AYAM PETARUNG



1. Jahe 1 ons (parut ambil airnya)
2. Telur bebek / ayam kampong 1. Butir
3. Jeruk nipis 1 biji (diambil airnya)
4. Kecap 1 sendok makan
5. Kopi bubuk asli 1 sendok
6. Madu Tawon 1 sendok
7. Merica 10 butir
8. 591 secukupnya
Campurkan semua bahan masukkan oral untuk 1 ayam jago
Pemberian ini 3 hari sebelum turun gelanggang./sebaiknya sore hari
Smoga biasa menjadi alternative pilihan….amien

Kamis, 11 Oktober 2012

Merawat Ayam Petarung Umur 1-4 Bulan


Merawat Ayam Petarung Umur 1-4 Bulan

::


Sejak anakan menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.
Anakan yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang.
Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan).
Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.
Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita membandingkan anakan yang diberikan campuran susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan ayam yang diberi pakan dengan campuran susu akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami, kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan ayam menjadi hal yang harus dilakukan. Karena sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.

Babon Unggul dan Babon Cetak Ayam Petarung


Bagi penghobi breeding ayam bangkok, memahami cara memilih indukan yang baik adalah wajib. Seekor babon, adalah mesin utama dalam sebuah peternakan, dan khusus untuk urusan breeding, sering berperan lebih ‘penting’ daripada jago.

Memilih babon yang baik adalah tidak mudah, dan lebih sulit daripada memilih jago yang baik. Seekor jago bisa dipilih dengan melihat cara bertarungnya menghadapi berbagai tipe lawan, tetapi seekor babon yang baik tidak cukup demikian.

Dalam perindukan ayam, dikenal dua jenis babon istimewa yaitu babon unggul dan babon cetak.

Babon unggul adalah babon pilihan, memiliki silsilah perindukan yang baik, struktur tulang yang bagus, bentuk badan ideal (seperti botol) dan menunjukkan teknik bertarung yang baik. Babon ini juga harus memiliki sifat dominan pada keturunan, sehingga anak-anak yang dihasikan cenderung akan mewarisi kelebihan induknya. Bahkan ketika dikawinkan dengan jago yang kurang baguspun, anak yang dihasilkan akan cenderung ikut induk dan lebih bagus dari bapaknya. Babon unggul biasanya berasal dari galur murni.

Babon cetak adalah babon yang punya kecenderungan resesif dalam keturunan. Anak yang dihasilkan akan cenderung mirip atau fotocopy dengan bapaknya. Seekor babon cetak yang baik, harus menghasilkan anak yang jelek ketika jagonya jelek. Sebaliknya harus menghasilkan anak bagus ketika jagonya bagus. Jika babon cetak dikawinkan dengan jago jelek dan anaknya bagus, maka ia gugur dalam kriteria babon cetak dan harganya turun.

Babon cetak bisa cetak fisik, cetak teknik, atau cetak semuanya. Untuk uji cetak fisik, adalah dengan mengawinkan berbeda bulu atau bentuk jengger yang beda. Seekor babon cetak berwarna hitam harus menghasilkan anak berwarna putih ketika jagonya putih. Jika dikawinkan dengan ayam katai, maka anaknyapun harus kecil-kecil. Untuk uji cetak teknik, harus dikawinkan dengan jago berteknik jelek, lalu dengan jago berteknik bagus. Seekor babon yang cetak sempurna, harganya bisa amat mahal dan tidak realistis. Babon cetak bisa berasal dari galur murni (BK) maupun campuran (F1 maupun F2) atau turunan yang sudah jauh.

Persilangan Ayam Bangkok, Vietnam/Saigon & Burma


 


Dalam melakukan persilangan ayam aduan, kita perlu mendasarkan pada tujuan kita ingin memiliki ayam yang memiliki keutamaan dalam hal apa, misal pukulan, teknik, ketahanan, dan lain-lain.

Ibaratnya manusia, pasti ada gen yang terkuat dan gen terlemah, untuk manusia gen terkuat adalah dari bangsa negro, kemudian eropa, dan terakhir adalah bangsa asia. Bangsa asia mempunyai gen yang paling lemah.

Di dunia ayam, urutan gen mulai yang terkuat hingga terlemah adalah ayam saigon/vietnam (terkuat), bangkok, burma dan terakhir ayam kampung (asli indonesia). Untuk ayam kampung tidak dibahas disini, kita akan membahas 3 ayam aduan yaitu vietnam, bangkok & burma.

Dengan dasar urutan gen tersebut, maka kita bisa memulai untuk melakukan persilangan ayam aduan dengan berbagai tujuan :
1. Ayam yang tahan pukul dengan teknik bagus
Bisa disilangkan ayam saigon dengan ayam bangkok. Sang anak nantinya akan mempunyai sifat saigon yang dominan, dia akan mempunyai pukulan yang keras dan tahan pukul, namun teknik bertarungnya masih di bawah pure ayam bangkok (induknya). Untuk mendapatkan bibit yang tekniknya mendekati ayam bangkok, maka hasil anakan tersebut harus disilangkan lagi dengan ayam pure bangkok (bisa juga induknya), sehingga dengan tetap mempunyai pukulan yang keras & tahan pukul, teknik bertarungnya akan mendekati teknik bertarung ayam bangkok, misalnya ngalung/ngelock dan bongkar.
2. Ayam yang pukul keras dan tempel pukul
Bisa disilangkan ayam saigon dengan ayam burma. Hasil anaknya akan mempunyai pukulan keras dan tahan pukul, namun sifat pukulan nyawatnya akan berkurang atau hilang sama sekali. Untuk mendapatkan sifat pukulan nyawat, sangat susah sekali karena jauhnya gen burma dan saigon. Namun sang anak akan mempunyai sifat tempel pukul (pukulan cepat) karena masih ada gen ayam burma yang mempunyai ciri selalu memukul walau tanpa mematok. Jadi bila kita menginginkan ayam yang masih punya pukul nyawat namun dengan postur tubuh yang masih besar, paling tidak harus kita silangkan ayam burma dengan ayam bangkok, yang nantinya sifat pukulan nyawat masih ada sedikit. Untuk mendapatkan turunan yang masih mempunyai banyak pukulan nyawat (sering), hasil silangan bangkok dengan burma tadi kita kawinkan lagi dengan ayam pure burma atau induk burmanya.
3. Sangat jarang dan belum pernah ditemukan, ayam silangan saigon dengan burma yang mempunyai pukulan nyawat.
Hal ini dikarenakan gen saigon yang lebih kuat sehingga bila ingin mendapatkan ayam gundul (walau ada juga  saigon yang bulu babon) yang mempunyai pukul nyawat sebaiknya dihindari karena sangat sulit & memakan waktu lama. Mungkin di generasi F4 atau F5 baru bisa mendapatkannya dengan selalu menyilangkan ayam hasil silangan (mulai F1 sampai dengan F3 dengan pure burma).

CIRI – CIRI AYAM SIAP ADU


CIRI – CIRI AYAM SIAP ADU

Batok kepala dan tulang alisnya tebal Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor. 
Ciri Ciri Ayam Bangkok Siap Adu
. Jawaban terbaik: ciricirinya: 1 pegangan ayam bobotnya sudah turun kebawah( arah ke kaki) 2 otot sudah sempurna bila di pegangan di bagian leher ayam akan. Dijual ayam bangkok, philipine, birma , vietnam (asli import) ayam berkualitas bagus, garapan & bakalan dari indukan ayam berprestasi siap dicoba.
Ciri Ciri Ayam Bangkok Siap Adu
. Ciriciri ayam bangkok yang bagus, ayam bangkok idel adalah ayam bangkok yang memenuhi syarat sebagai petarung yang tangguh,yang mana ciricirinya lebih spesifik
Laiknya petinju, ayadu juga membutuhkan fisik yang prima sebelum turun bertanding. Tanpa fisik yang memadai tersebut, bisa dipastikan ayadu tersebut hanya menjadi bulan-bulanan pukulan lawan. Lantas bagaimana ciri ayadu yang siap tarung?
ada beberapa ciri yang bisa digunakan untuk melihat apakah ayadu siap atau tidak untuk diturunkan.
Ciri pertama adalah kulit yang membungkus daging memerah alias tidak pucat. “Bagian yang memerah tersebut antara lain kepala, garis kaki, kulit diantara sela-sela kaki, kulit pantat, pok(daging pangkal sayap) dan dada,” ujarnya sembari mengisap sebatang kretek filter. Inilah, sambungnya, ciri-ciri yang mudah dikenali apabila ayamtersebut terlihat fit.
Ciri kedua adalah bulu yang dimiliki ayam tersebut terlihat mengkilat.” Seperti berminyak, terutama bila kena sinar matahari. Ayam yang bulunya kusam menandakan ayam tersebut kurang sehat,” ujar Agus sambil membandingkan 2 ayadu miliknya dimana yang satu terlihat mengkilat dan yang satunya lagi berwarna kusam atau kumal.
Ciri ketiga adalah ayadu tersebut banyak bergerak. Bergerak disini dalam artian ayadu terlihat garang bila menemui ayam pejantan lain. “Yang sudah siap tarung biasanya akan nabrak sangkarnya bila melihat pejantan lain, seperti gatal ingin menjajal pukulannya. Gerakan tersebut bisa juga terjadi bila melintas betina di depannya,” jelas Agus yang berperawakan tinggi besar ini.
Ciri keempat atau terakhir adalah nafas ayadu. Untuk yang terakhir perlu adanya proses ngabar. “Kalau dalam arena sebenarnya 1 ronde 15 menit, sebaiknya ayadu dicoba dengan waktu 25 menit. Langkah ini di tempuh agar ayadu benar-benar siap di arena nantinya. Kita andaikan saja, 25 menit saja kuat apalagi cuma 15 menit,” saran Agus. Agus menambahkan untuk ayam pemula minggu pertama cukup saatu air kedua yang kemudian diteruskan minggu kedua dengan 2 air dan seterusnya. “ 3-4 air saja sudah cukup dan setelah itu siap ditarungkan

JENIS AYAM BANGKOK BERDASARKAN WARNA BULU


JENIS AYAM BANGKOK BERDASARKAN WARNA BULU

Salah satu bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna bulunya. Warna bulu ayam jago begitu beragam. Ada beberapa penghobi yang justru suka mengoleksi berbagai warna tapi ada juga yang fanatik pada warna-warna tertentu.
Berikut adalah beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya:
WIRING
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring. Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING.
Wiring Kuning
Wiring Kuning
Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.
Wiring Galih
Wiring Galih
WANGKAS
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS
Wangkas Emas
Wangkas Emas
dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.
Wangkas Geni
Wangkas Geni
KLAWU
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK
Klawu Kethek
Klawu Kethek
dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.
Klawu Geni
Klawu Geni
BLOROK
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah. Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.
Blorok Madu
Blorok Madu
JRAGEM
Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh, mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.
Cemani
Cemani
JALI
Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.
Jali
Jali
PUTIH
Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.
Putih
Putih
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.

Kriteria Ayam Petarung Ideal


Kriteria Ayam Petarung Ideal

 

Sebagian orang beranggapan, bahwa ayam yang punya teknik bagus, nge-'lock' kiri kanan, dianggap ayam bagus. Disisi lain, ayam dengan teknik sederhana dianggap kurang 'mewah'.
Banyak juga ayam yang dianggap jelek (ngoyor) ternyata mampu mengalahkan ayam yang dianggap bagus (lock kiri-kanan).
Hal ini membingungkan, Ayam bagus koq kalah?
Mungkin ini karena salah persepsi, bahwa pandangan hobi ayam petarung saat ini pada umumnya masih 'terpesona' dengan teknik main yang indah, mampu bongkar pasang dan ngelock kiri kanan.
Padahal, teknik tarung hanyalah sebagian kecil dari syarat seekor ayam yang bagus. Maka tidak heran bila teknik bagus saja belum bisa menjamin keunggulan ayam di kalangan.

Kriteria ayam petarung yang bagus menurut saya adalah harus memenuhi unsur-unsur berikut :
1. Teknik tarung
2. Teknik pukulan
3. Konstruksi tulangan
4. Darah keturunan
5. Ciri fisik/Katuranggan.

1. Teknik tarung.
Seperti apa teknik tarung yang bagus? Apakah yang bisa ngalung kiri kanan? Yang bisa bongkar keluar masuk sayap? Kontrol yang bagus? Ataukah memiliki ciri unik seperti lari atau ngendul?
Semua bena, namun dari hal-hal yang dianggap bagus ini, ada 1 kesamaan dari kesemuanya. Yaitu, teknik tarung yang dianggap bagus adalah yang sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya, Kontrol, bongkar, lari, dorong, ngendul, ngumpet, dan lain-lain. Sekali lagi yang terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

2. Teknik pukulan.
Banyak tipe pukulan yang dianggap baik. Mulai dari pukul gledek, pukul jalu, pukul badan, pukul antik, dan lain-lain. Kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan bahwa pukulan yang bagus adalah yang mampu membuat efek negatif pada musuh yg terkena pukulan. Biasanya, pukulan yang membuat efek negatif ini adalah pukulan yang bersih, tepat mengena pada sasarannya.

3. Konstruksi tulangan.
Tulangan yang baik harus tebal, kekar dan padat. Otot-oto dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yang bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yang bagus pula.

4. Darah keturunan.
Ayam petarung yang bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yang ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yang bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

5. Ciri fisik/katuranggan.
Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yang bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yang baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.